Tuesday, May 21, 2013

Review about Dskon.com and A Story made by me

Hello guys, you know i got my 1week holiday again because of celebrating Vesakh day. Yeah my school is a Buddhist school so we got longer holiday when Vesakh day is coming. Okay, today i want to post something about Dskon.com.

Do you know what is Dskon.com? Dskon.com is an Indonesia Online Shopping Portal. Dskon.com provide many fashion brands. There are Zalora, Lazada, Poise24, Romwe, Toms, etc. There are so many famous brands there and you could imagine how amazing it is to shop from many brands in 1 website? I could imagine that. So what are you waiting for? Order now and don't worry they are a trusted seller! All you can do is open Dskon.com or http://www.dskon.com/onlineshops/fashion/ , find your perfect piece of cloth , order it, and just by sitting sweetly in your home, your order will arrive safely! Lets order today!




Oh and there are so many profit you could get by opening Dskon.com. Many brands to shop in 1 website and also you can get many Amazing tips & trick about fashion. So what are you waiting for, open the Dskon.com now!<3



And as you know guys, i've changed my banner, again. What do you think? Yes or No? hahaha
oh and, i got an assignment from my Indonesian teacher to make a short story as well. And i alr done that. I want to share this story that i made here. But i'm so sorry cause i made this story in Indonesian Language maybe if you're not from Indonesia, maybe you could translate it on oogle hehehe :p Here is the story.




Friendship will never die...
by Agnes Koriston


Langit berubah mendung dan guru kelas Celine belum juga memulangkan siswa-siswanya. Lonceng yang menandakan pulang sudah berbunyi sejak 15 menit yang lalu tetapi kelas Celine yaitu XI IPA 2 belum bisa keluar karena masih mengadakan ulangan. Kegelisahan Celine semakin menjadi-jadi karena ia tidak bisa mengerjakan soal ulangan dengan baik dan mengetahui bahwa Bella, teman baiknya yang berada di kelas lain yaitu XI IPA 5 sudah pulang dan tentu saja Bella sudah menunggu Celine untuk pulang bersama. Celine dan Bella adalah murid SMAN 2 Jakarta yang letaknya tidak jauh dari rumah meraka. Setiap harinya mereka pergi dan pulang sekolah bersama.
“Celine lo darimana aja sih gue uda nunggu lo disini dari 30menit yang lalu!” ujar Bella dengan nada kesal.
“Sorry, Be. Tadi kelas gue lagi ulangan biologi yang lo tau sendiri guru bio kita itu sadisnya kayak gimana. Semalam gue sakit kepala lagi dan gue ga belajar. Jadinya gue ga bisa ngerjain soalnya. Kasian banget yah gue.” Kata Celine dengan nada lesu.
“Ya ampun lo kok ga bilang, padahal gue bisa bantu lo. Ya udah sekarang kita pulang aja yuk. Uda mau ujan nih.”
“Iya gue cuman ga mau ngerepotin lo aja. Ayo.”
Dalam perjalanan pulang Celine masih berdiam diri meratapi nasib ulangan biologinya yang nyaris kosong. Ia tidak bisa mengerjakan soal-soal tersebut karena semalam ia mendadak sakit kepala yang berlebihan yang membuat ia harus tidur lebih awal dan membuatnya tidak belajar.
“Akhir-akhir ini kok lo kebanyakan diem dan lo sering suka sakit kepala deh Cel, lo kenapa lo sakit?” khawatir Bella.
“Ga kok Bel, mungkin pengaruh gue sering tidur malem kali ya. Minum obat juga palingan uda ilang dan  yang penting gue ga sakit kok. Gue masih sehat jasmani dan batin nih buktinya gue masih bisa pulang bareng sama lo.” Jawab Celine dengan nada ceria.
“Ya uda deh kalau gitu, tapi lo kalo sakit, jangan masuk sekolah, mending lo ke dokter dan banyak istirahat di rumah. Gue pasti selalu datang ngejengguk lo.”
“Iya Be terima kasih banget yah atas perhatiannya. Kalau gitu gue masuk dulu yah, lo juga sebaiknya cepet-cepet pulang uda mau ujan.” Ujar Celine ketika mereka sudah sampai di depan rumah Celine. Rumah Celine dan Bella memang berdekatan. Hanya beda beberapa rumah setelah rumah Celine.
 Celine dan Bella adalah 2 orang sahabat yang sudah bersahabat baik sejak mereka duduk di kelas 7. Walaupun berada di kelas yang berbeda tak membuat mereka berjauhan. Rumah yang berdekatan merupakan salah satu alasan mengapa mereka bisa bersahabat sangat baik. Mereka selalu menghabiskan waktu bersama-sama. Pergi ke mall bersama, belajar bareng, dan lain-lain. Bahkan bisa dibilang, orang-orang sempat menganggap mereka lesbian karena saking dekatnya mereka berdua. Tetapi nyatanya, mereka berdua hanyalah sebatas sahabat yang sudah menganggap satu sama lain seperti layaknya kakak-beradik. Ibu Celine juga sudah memperlakukan Bella layaknya anaknya sendiri. Begitu juga dengan Ibu Bella.
Keesokan harinya saat mereka sedang berjalan kesekolah bersama-sama, Celine mendadak mengalami sakit kepala lagi. Tentunya Bella menjadi khawatir. Akhirnya Bella dengan susah payah merangkul Celine kembali kerumah Celine yang untungnya tidak terlalu jauh dari tempat mereka berdiri. Ketakutan Bella semakin menjadi-jadi karena wajah Celine dengan seketika berubah menjadi pucat. Baru kali ini Bella melihat wajah Celine sepucat itu. “Mungkin dia memang sakit.” Ujar Bella dalam benaknya.
Sesampainya mereka dirumah Celine, Ibu Celine cepat-cepat mengambil kunci mobil, merangkul anak semata wayangnya itu dan menaikan Celine ke dalam mobil. Ibu Celine tidak lupa mengatakan terima kasih banyak kepada Bella dan mengatakan akan membawa Celine ke rumah sakit untuk diperiksa. Bella mengganguk dan segera kembali ke sekolah.
Hari sudah menjelang sore dan Celine sudah kembali kerumah. Bella sudah mengetahui bahwa Celine sudah kembali kerumah karena ia tadi sempat ditelepon oleh Ibu Celine. Bella berpamitan kepada Ibunya dan bergegas kerumah Celine.
Sesampainya ia disana ia langsung membunyikan bel rumah Celine. Beberapa saat kemudian Ibu Celine membukakan pintu dan mempersilahkan Bella untuk masuk. “Dia ada dikamarnya.” Kata Ibu Celine kepada Bella. “Baiklah bu, terima kasih.”
Bella langsung menaikki anak tangga yang mengarah ke kamar Celine. Ia mengetuk pintu dan berkata “Celine, ini gue sahabat terbaik lo, Bella.” Dengan nada lesu Celine berteriak “Masukklah.”
Dengan satu hentakkan Bella membuka pintu dan menyapa Celine seperti biasanya. “Hai Celine, uda rasa baikkan kan?”
“iya uda kok be, terima kasih sudah datang.”
“iya sama-sama. Lo kan teman terbaik gue masa gue ga dateng ngejengguk lo. Jahat banget gue kalo ga dateng. Apalagi rumah gue cuman diujung idung sono noh. Hahaha” Bella memang senang bercanda dan lebih blak-blakan daripada Celine.
“Be, ada yang gue mau omongin sama lo.”
“Apa Cel? Langsung ngomong aja deh lo kayak siapa gue aja mesti minta permisi ama gue kalau mau ngomong.”
“jadi gini Be, mungkin gue besok smpe beberapa hari ga masuk sekolah. Karena kata dokter gue mesti bedrest dulu dirumah. Dokter jg uda ngasih surat izin buat gue yang besok bakal dianterin mami gua ke Bu Odah, wali kelas gue.”
“Jadi gitu. Yah gue ga punya temen lagi deh selama beberapa hari ini. Tapi gapapa itu kan juga untuk kebaikkan lo. Oke deh gpp. Tenang aja gue bakal datang kerumah lo terus kok. Gue ga akan ngelupain temen terbaik gue yang satu ini.” Balas Bella dan memeluk Celine.
“Iya be sorry lo jadi ga punya temen selama gue ga ada. Tetapi lo pasti bisa kok tanpa gue. Karena gue tau lo orangnya kayak gimana. Gue tau lo bisa tanpa gue.”
“Lo bicara apa sih Cel kayak lo mau mati aja, lo kan cmn ninggalin gue untuk beberapa hari bukan untuk selamanya. Jangan berpikiran gitu deh.”
“Nanti juga lo akan mengerti dengan semuanya Be. Maafin gue.”
“Lo ngomong apa sih gue ga ngerti. Ya uda deh gue mesti pulang nih Cel, uda mau malem. Cepet sembuh ya. See u tomorrow ma girl! *cipok*”
Dan begitulah kegiatan sehari-hari Bella setiap sorenya ia selalu datang menjengguk Celine. Tetapi, hari demi hari Celine semakin parah. Dan sampai akhirnya Celine harus dipindahkan kerumah sakit. Bella baru saja tau dari Ibu Celine bahwa Celine mengalami penyakit kanker otak yang membuatnya sering sakit kepala dan sekarang sudah mencapai stadium 3. Bella begitu terkejut dan tidak menyangka bahwa Celine memiliki penyakit yang begitu serius. Padahal Bella menganggap penyakit Celine hanyalah penyakit biasa. Bella sangat tidak menyangka dan sangat terpukul dengan kenyataan itu.
Awalnya Bella sempat marah kepada Celine karena merahasiakan penyakitnya dari Bella, tetapi Bella tidak mungkin marah kepada Celine dengan keadaannya seperti sekarang ini. Dan mungkin Celine menyembunyikan semua ini hanya karena tidak ingin melihat Bella khawatir akan dirinya.
Aktivitas Bella selama beberapa minggu belakangan ini adalah menjengguk Celine dirumah sakit. Bella selalu datang memberi semangat kepada sahabat terbaiknya, Celine.
Tiba saatnya Celine harus menjalani operasi. Bella sangat mengkhawatirkan Celine. Sebelum Celine memasukki ruang operasi, Bella tidak lupa memberi semangat untuknya.
“Hey ma girl. Ga ada yang perlu lo takuti. Semuanya akan baik-baik saja. Kita disini semua berdoa buat lo. Dan lo mesti bertahan yah demi sahabat terbaik lo ini. Gue tau lo bisa. Dan yang lo mesti ingat, lo akan keluar dari ruangan itu dengan kepala yang sudah tidak sakit dan lo bakalan ngeliat mami, papi, keluarga lo dan tentu saja sahabat terbaik lo lagi di sni. Kita semua menunggu lo disini. Oke? I love you my best friend.”
“Thankyou very much sahabat terbaik gue. Gue akan berusaha demi kalian.” Kata Celine dengan nada lesu dan memaksakan seulas senyuman dari bibirnya yang pucat.
Setiap beberapa jam sekali seorang perawat keluar dan mengabari keadaan Celine dan tiba akhirnya setelah 5 jam berlalu sejak operasi Celine dimulai, akhirnya dokter keluar dan memberitahu kepada seluruh keluarga dan Bella sendiri bahwa operasinya telah selesai. Operasi itu berjalan dengan lancar tetapi ada masalah di dalam tubuh Celine. Kanker yang ada di kepala Celine sangatlah parah dan menyebabkan Celine tidak bisa tertolongkan. Celine meninggal dunia pada hari itu.
Bella melihat sekelilingnya berubah menjadi dingin dan seluruh keluarga Celine menangis. Bella mendapati dirinya mengeluarkan air mata dan baru menyadari bahwa ia ternyata menangis. Bella tidak pernah menangis sebelumnya. Bella terkenal dengan sosok yang sangat kuat dalam segala hal. Tapi dalam hal ini, Bella tidak bisa.
Jenazah Celine sudah dibawa pulang oleh keluarga dan jenazah Celine disemayamkan dirumahnya. Tidak lupa Bella pergi kerumah Celine untuk menghadiri acara terakhir bagi Celine. Bella datang bersama Ayah dan Ibunya yang juga datang untuk memberi semangat pada Ayah dan Ibu Celine.
Seketika Bella teringat dengan kata-kata Celine saat Bella menjengguknya beberapa minggu yang lalu ketika Celine masih bedrest dirumahnya. Kata-kata Celine yang mengatakan bahwa Bella pasti bisa tanpanya. Dan baru hari inilah Bella mengerti apa maksud dari perkataan Celine hari itu.
Saat Bella sudah sampai dirumah Celine, ia masuk dan menyalami Ibu dan Ayah Celine. Kemudian ia langsung berjalan mengarah ke jenazah Celine. Ia tidak percaya jenazah yang ada disana itu adalah sahabat terbaiknya, Celine. Bella mendekatkan dirinya kepada Celine.
“Hey ma girl. Lo musti tau, keluarga lo disini sangat bersedih atas kepergian lo. Dan gue juga. Gue sedih kenapa lo mesti pergi sih. Kenapa lo tega ninggalin gue. Skrng gue uda ngerti dgn kata-kata lo kmrin. Tapi gue ga bisa tanpa lo. Tapi gue akan brusaha semampu gue spy lo juga disana hidup dgn tenang. Mungkin ini takdir kita. Gue cuman mau bilang ke lo kalau our friendship will never die. Meskipun sekarang semuanya udah berubah, kita uda ga sedunia, tapi lo mesti tau, bahwa disini, dihati gue, lo selalu ada. Mungkin lo udah pergi dari dunia ini, tapi di hati gue, lo ga pernah pergi. Lo selalu ada dan tinggal dihati gue. Dan lo bakalan tetep menjadi sahabat terbaik gue.” Bisik Bella.

Okay, that's the story that i made. I would love to here your thoughts about the story and hope you like it!<3
Sorry for not posting about outfit post, will try to find time to take a photoshoot again, i promise i'll post something asap. Thanks!<3

4 comments: